ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMISIS TK II DI RUMAH SAKIT UMUM PIDIE JAYA TAHUN 2012





BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
            Mual ( nausea ) dan muntah ( emisis ) adalah gejala yang wajar, dan sering dijumpai pada kehamilan trimester I. mual muntah biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula muncul setiap saat atau malam hari. Gejala – gejala ini terjadi 6 miggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 % - 80 % primi gravida dan 40 % - 60 % multi grafida.satu diantara seribu kehamilan gejala – gejala ini menjadi sangat berat.
            Perasaan mual ini terjadi karena peningkatan hormon HCG dalam darah, pengaruh psikologik kenaikan hormon ini belum jelas, kemungkinan karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan diri dengan keadaan tesebut, meskipun demikian keadaan bisa saja semakin buruk dan berlangsung selama 4 bulan. Pekerjaan sehari – hari jadi terganggu dan keadaan umum memburuk.keadaan tersebut disebut dengan hiperemisis gravidarum.

B. Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah membaca laporan ini mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemisis Gravidarum sesuai dengan standar yang berlaku dan dapat memahami hal- hal yang menyangkut dengan Hiperemisis Gravidarum

2.       Tujuan Khusus
Setelah membaca laporan ini diharapkan mahasiswa dapat :
Ø  Mengetahui pengertian dari Hipersmisis Gravidarum.
Ø  Mengetahui hal- hal yang berhubungan dengan Hiperemisis Gravidarum.
Ø  Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibuhamil dengan Hiperemisis Gravidarum dengan metode SOAP.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. HIPEREMESIS GRAVIDARUM
a. Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan.Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).
Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nousea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD).

b. Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.
Beberapa faktor yang telah ditemukan yaitu :
1)  Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda.
2) Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic    akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap  perubahan, inimerupakan faktor organik.
3)   Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak.
4)  Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah          tangga retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan. Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu, serta takut akan      perubahan yang akan terjadi pada tubuhnya pada saat kehamilan.

c. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hami lmuda bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.
1. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan     lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang     tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton –     asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
2. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah      menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma   berkurang. Natrium dan khloridadarah dan khlorida air kemih turun.          Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran          darah ke jaringan berkurang.
3.  Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi  lewat ginjal menambah frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat      merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan.
4.  Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss) dengan akibat perdarahan gastro intestinal.

d. Tanda dan GejalaHiperemesis Gravidarum,                                                
menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3(tiga)Tingkatan :
1) TingkatnI
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pdaepigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik menurun,turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
2) TingkatnIIismdfvjkmsjdvjkjdksjJKjhfurks.aihdjfbjk.liahye.ajkdajnd
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang, lidahmengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik danmata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun,hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3) TingkatnIII
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhumeningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf yangdikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia danperubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan,termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.

e. Diagnosa
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak sukar.Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum.Hiperemesis Gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin, sehingga pengobatan perlu segera diberikan.

f.  prognosis
Dengan penanganan yang baik prognosis hiper emisis gravidarum sangat memuaskan, penyakit ini biasanya dapat membatasi diri, namun demikian pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat mengancam jiwa ibu dan janin .

g.  Penatalaksanaan
1)  Obat-obatan
Sedativa yang seiring diberikan adalah phenobarbital, vitamin yang dianjurkanadalah vitamin B1 dan B6. Anti histamika juga dianjurkan seperti dramamin, ovamin pada keadaan lebih kuat diberikan antimetik seperti disiklominhidrokhloride atau khlorpromasin.
2)  Isolasi
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang baik.Batasi kunjungan keluarga dan keributan, diharapkan hanya perawat dan dokter yang boleh masuk ke dalam kamar penderita sampai muntah berhenti dan dan penderita mau makan. Kadang – kadang dengan isolasi saja gejala – gejala akan berkurang tanpa pengobatan.
3)      Terapi psikologik
Perlu diyakinkan kepada ibu bahwa penyakit dapat disembuhakan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan.Kurangi aktivitas serta menghilangkan konflik dan masalah yang mungkin menjadi latar belakang masalah ini.
4)      Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat,dan protein dengan glukuse 5 %, dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2 -3 liter sehari. Bila perlu dapat ditambah kalium, dan vitamin, khususnya vitamin B complek dan vitamin C dan bila ada kekurangan protein dapat diberikan juga asam amino secara intra vena.
Dibuat daftar control cairan yang masuk dan yang dikeluarkan. Air kencing perlu diperiksa sehari – hari terhadap protein, aseton, kholrida dan bilirubin. Suhu dan nadi di periksa setiap 4 jam dan tekanan darah tiga kali sehari. Dilakukan pemeriksaan hematokri pada permulaan dan seterusnya menurut keperluan.bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum bertambah baik dapat dicoba untuk memberikan minuman dan kemudian dapat ditambah dengan makanan yang tidak cair. Dengan penanganan diatas pada umumnya gejala akan berkurang dan keadaan akan bertambah baik.
5)      Penghentian kehamilan
Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak akan bertambah baik bahkan mundur. Usahakan mengadakan pemerikasaan medik dan psikiatrik bila keadaan memburuk.Delirium, kebutaan, takikardi, ikterus, anuria, dan pendarahan merupakan manifestasi komplikasi organic.dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan.Keputusan untuk melakukan abortus terapetik sering sulit diambil, oleh karena disatu pihak tidak boleh dilakukan telalu cepat, tetapi dilain pihak tidak boleh menunggu sampai terjadi gejala ireversibel pada organ vital.

BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal 30-5-2012
Nama               : Mardhiah                               Nama suami    :Mustafa
Umur               : 42 Tahun                               umur                : 45th
Pekerjaan         : IRT                                        Pekerjaan         : Tani
Alamat                        : Blang Awe                            Alamat                        : Blang Awe


SUBJEKTIF (S)
Ny,M G6P5 A0 datang ke RSU dengan mual muntah yang berlebihan  dari pagi,ibu merasa lemah.tidak mendapatkan haid lebih kurang 2 bulan yang lalu.
HPHT :20-3-2012.


OBJEKTIF (O)
Keadaan umum lemas
Tanda-tanda vital
  • TD                   : 90/70 mmHg
  • Nadi                : 78 x/menit
  • RR                   : 20 x/menit
  • Suhu                : 38,2 ºC
  • Planotes           : (+)
  • TFU                 : Belum teraba
  • TTP                 : 27-12-2012

ASESMENT (A)
Ibu G6 P5 A0, umur kehamilan 8 minggu dengan hiperemisis tingkat dua.


PLANNING (P)
1.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2.      Melakukan kolaborasi dengan dokter OBGYN tentang keadaan pasien.
3.      Melaksanakan semua tindakan sesuai dengan intruksi dokter
-          Memberikan cairan IVFD Dextrose 5% + drip Neurobion 1 ampul dngan kecepatan17 tetes/ menit
-          Memberikan injeksi ranitidine 1 ampul per 12 jam dan injeksi metoclopamide 1 ampul per 8 jam.
-          Memberikan oral drug seperti Antasida syrup, Ranitidin tablet dan Donperidon tablet sesuai dengan anjuran dokter.
4.      Menganjurkan kepada ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering serta tidak mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang mual, seperi makanan yang terlalu manis, asam ataupun pedas.
5.      Mengankanjurkan kepada ibu untuk minum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan pada ibu.
6.      Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup.

7.      Memberitahukan tanda-tanda bahaya kehamilan kepada ibu dan keluarga seperti :
·   Nyeri ulu hati
·   Perdarahan pervaginam
·   Sakit kepala berat
·   Penglihatan kabur
·   Bengkak pada anggota gerak/extremitas dan muka
8.      Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa bila terdapat tanda-tanda bahaya segera periksakan diri pada tenaga kesehatan yang terdekat


BAB III
PENUTUP

Emisis atau mual muntah merupakan hal yang wajar terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada trimester pertama kehamilan, dan biasanya akan hilang dengan sendirinya pada saat memasuki usia kehamilan trimester kedua. Mual muntah yang sudah mempengaruhi atau mengganggu aktivitas ibu, serta mengakibatkan keadaan ibu melemah serta ibu mengalami dehidrasi.
Penanganan untuk pasien hiperemisis adalah memperbaiki keadaan umum ibu dengan mengatasi dehidrasi dengan pemberian cairan intra vena ( IVFD), serta obat – obatan untuk mengurangi mual muntah. Pantau selalu pasien , serta tempatkan diruangan yang tenang. Jelaskan kepada ibu dan keluarga untuk tetap memberikan makanan dan cairan walaupun ibu muntah, ini membantu pemenuhan nutrisi untuk ibu dan janin.


DAFTAR PUSTAKA





-          Mochtar, Rustam. 1998. Obstetri Fisiologi dan patologi. EGC. Jakarta

-          Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

-          Wikjosastro, Hanifa.dkk 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

-          Wikjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono prawiroharjo. Jakarta.
 

1 Response to "ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMISIS TK II DI RUMAH SAKIT UMUM PIDIE JAYA TAHUN 2012"

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE

    ReplyDelete